Foto Iseng Waktu Duduk di Samping Mba Dian yang Lagi Dikejar Deadline |
Waktu saya magang di Gogirl, saya sedang dalam proses penggarapan skripsi dan sedang magang juga di tempat lain. Beruntung kerjaan saya sebelumnya mobile sekali. Jadi, pada dasarnya saya mengkhianati dua hal; skripsi saya dan kerjaan saya sebelumnya. Apa boleh buat, niat saya buat magang di Gogirl mengalahkan niat saya buat lulus, loh?! Hahaha, engga juga sih. Intinya saya memang sudah sedari semester enam pengen banget nyobain magang di Gogirl, baru kesampean pas lagi nulis skripsi.
Pertanyaan utama: bagaimana saya bisa mengajukan diri dan diterima magang di Gogirl?
Pada awalnya, informasi lowongan magang saya lihat lewat Twitter Gogirl yang memang sengaja saya follow. Sebelum resmi menjadi seorang anak magang, terlebih dahulu saya melewati beberapa tahap.
Tahap pertama adalah seleksi berkas. Setelah diperbaharui dan dipercantik menggunakan Photoshop, CV segera saya kirim lewat email ke bagian HRD Gogirl. Disela-sela waktu, tidak lupa saya berdoa dan mengerjakan bab dua.
Selang seminggu, email panggilan tes dari HRD Gogirl masuk ke inbox saya. Jujur saya senang sekali mendapat pesan itu, sampe-sampe saya baca berulang-ulang dan bertanya dalam hati; beneran saya keterima? Tapi kemudian saya sadar, ini baru tahap awal. Masih ada tahap lain yang perlu saya lewati. Tapi setidaknya, CV yang saya buat berhasil mengamankan posisi. Maka saya mengambil pelajaran pertama: buatlah CV berwarna.
Di dalam email, saya diminta datang ke kantor Gogirl di Jalan Kebayoran Lama Raya No. 2C Jakarta Selatan. Untuk ukuran anak kosan Bekasi yang ga bisa bawa kendaraan pribadi, dan jarang main ke daerah Kebayoran, tentunya saya dibuat keki setengah mati. Pertama kali berkunjung ke kantor Gogirl, saya menghabiskan 90 menit bersama abang ojek yang setia bolak-balik nyariin kantor Gogirl, setelah sebelumnya saya disesatkan oleh abang angkot yang katanya tau padahal cuma sok tau. *gemez*
Jadwal interview ditetapkan jam 9 pagi, sedangkan saya berjaya sampai Gogirl jam 10.30. Awalnya saya pikir saya tidak akan diterima karena telat. Sempat terpikir untuk pulang ke Bekasi dan menyerah saja setelah 60 menit terombang-ambing di atas ojek bertanya ke sana ke mencari alamat. Tapi untungnya saya tidak sendiri terlambatnya.Teman saya Regi asal Bandung, malah baru sampai di kantor Gogirl jam empat sore, tapi tetap bisa ikut tes, kok. Pelajaran kedua: kuatkan tekad dan pantang menyerah.
Saran saya buat yang pertama kali datang ke Gogirl, bilang aja sama abangnya (bagi pengguna kendaraan umum) turunin di Bank Mandiri. Nah, kantor Gogirl ada di pojok, sebelah kanannya Mandiri, dengan tulisan 2C kecil di atas pintu masuknya. Kalo ga nemu, berarti kamu turun di Bank Mandiri yang salah. Coba cari Bank Mandiri lain di sepanjang jalan Kebayoran Lama.
Seleksi tahap kedua adalah tes kepribadian. Secara bergiliran, saya bersama 10 kandidat lain masuk ke dalam ruangan. Sisanya menunggu giliran karena ruangan tidak cukup jika dilaksanakan secara serentak. Kemudian kami diberikan lembaran soal untuk diisi. Seperti tes kepribadian pada umumnya, pertanyaannya merupakan pertanyaan pilihan (optional) seputar diri sendiri, kalo ga A ya pilih B. Dan yang saya lakukan hanyalah mengenali diri saya sendiri dan menjawab sesuai perasaan. Hanya dengan keahlian menggambar tanda ceklis, akhirnya pertanyaan berhasil saya lengkapi dan saya kembali pulang ke Bekasi. Kali ini hanya memerlukan waktu 10 menit untuk sampai Stasiun Pal Merah. *nangis*
Selang beberapa hari, kembali saya menerima email pemberitahuan, isinya meminta saya datang lagi ke kantor Gogirl. Ini berarti saya lolos tes kepribadian, mungkin pelajaran ketiga yang saya dapat adalah: kenali dan jadi diri sendiri. Kali kedua saya ke kantor Gogirl, setelah berbekal pengalaman ngojek 90 menit, saya sampai tanpa kendala apapun.
Hari itu yang datang tidak sebanyak saat panggilan tes. Hanya ada 14 ekor calon anak magang. Di sana kami bertemu langsung dengan Mba Nina Moran. Surprisingly, kami ber-14 sudah dalam pertimbangan diterima. Lalu kami diberi gambaran apa saja tantangan yang akan kami hadapi seperti kemungkinan pulang malam dan masuk kerja pada hari libur, dan lain-lain. Kami juga diinfokan jumlah uang saku yang akan kami terima nanti setelah kerja magang kami berakhir. Jika calon anak magang merasa keberatan, bisa langsung mengeleminasi diri sendiri. Tapi saat itu kami ber-14 tidak ada yang merasa keberatan. Selanjutnya kami menandatangani berkas kesepakatan kerja.
Siapa saja anak magang Gogirl Expo 2014? Ada saya, Angie, Manda, Regi, Naufal, Githa, Andit, Sheina, Dinda, Dimas, Nashr, Rani, Gina, Marie, dan Benita. Empat orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Dari ke-15 orang itu, kami dibagi tugas sesuai dengan hasil tes kepribadian masing-masing. Gina dipercaya jadi asisten Mba Nisa (penanggung jawab acara). Benita dan Ghita menjadi asisten kostum (dinilai rapi dan teliti). Andit dan Naufal, jadi asisten fotografi (base on pengalaman). Nashr jadi asisten IT (kalo ini random kelihatannya, gara-gara ga ada lagi. Hahaha, peace Shr!). Angie jadi Sekertaris (udah duluan magangnya, jadi udah kenal banyak staff). Sisanya jadi LO booth (paling butuh banyak orang). Selama sebulan kami membantu persiapannya expo yang digelar di Senayan City.
Tugas LO Booth adalah membantu Koordinator Edu dan Market untuk memastikan semua booth terisi saat acara berlangsung. Terutama booth market (saya, Manda, Regi, Sheina, Dinda, Marie) serta makanan&minuman (Rani, Dimas) karena jumlahnya paling banyak. Menjelang pelaksanaan expo, kami diberi tanggung jawab menangani 8 sampai 10 booth termasuk memantau masuk-keluarnya barang. Untuk tugas ini kami pernah tinggal di Sency sampai jam tiga dini hari. What an experiece!
Tim kostum terdiri dari Benita dan Ghita. Tugas mereka adalah membantu Koordinator Kostum saat pemotretan, fitting baju, dan termasuk nge-stim baju. *puk puk Benita-Githa*
Di Tim Fotografi ada Andit dan Naufal. Tim fotografi biasanya akan selalu laki-laki. Tugas mereka membantu Koordinator Dokumentasi untuk pembuatan VT dan pemotretan. Biasanya mereka ini yang paling sering jalan-jalan. Saya paling iri sama mereka.
Asisten IT tugasnya membantu Koordinator IT dan Perlengkapan. Ada Nashr seorang di posisi ini. biasanya di awal-awal magang Asisten IT tidak terlalu sibuk dan cenderung gabut. Tapi di hari menjelang acara Expo biasanya wara-wiri ke mana-mana. Apalagi pas hari H, sibuknya ga ada yang ngalahin.
Asisten pribadi Mba Nisa adalah Gina. Jadi asistennya penanggung jawab acara itu sibuknya udah terasa dari awal. Biasanya yang dipilih jadi Asistennya Mba nisa adalah orang yang kerja cepat dan bertanggung jawab. Iya nggak Gin? *wink*
Sekertariat. Sebenernya saya agak bingung sama jabatan ini, harusnya Sekertaris bukan? Karena pelaku, kalo Sekertariat bukannya tempat? Oke abaikan. Jabatan ini dipegang oleh Angie yang sudah lebih dulu magangnya dibanding kami. Tapi sebenernya Angie ini yang paling multitasking, bisa jadi panitia pembagian seragam, bisa jadi LO booth juga, yang paling hebat jadi pedagang spaghetti keliling sama Nashr. Juara!
Selesai magang, sesekali kami tetap berkabar lewat grup ngobrol WhatsApp. Terutama saat angka-angka di layar ATM kami bertambah, hahaha. Saya bersyukur mendapatkan kesempatan magang di tahun 2014 ini dan bertemu teman-teman baru dan pengalaman-pengalaman seru. Pengalaman nginep berempat di kosannya Manda di Grogol, liat pentasnya Payung Teduh di panggung paling depan karena pake seragam panitia, bikin Manual Expo yang ga tau kapan kelarnya, ngopi-ngopi di pantri pas ga ada ruangan kosong buat anak magang, jualan sampo, ngajak si Regi ke Bekasi dan naik KRL, nonton film horor diem-diem di laptopnya Dimas pas lagi ga ada kerjaan, rebutan colokan listrik, sampe ngerjain Om Bob nganter kita pulang ke Grogol-Tangsel-Bekasi, hahaha. Mungkin kalo saya magangnya tahun lalu, saya ga akan ketemu kalian :)
Udah, segitu aja ceritanya. Bagaimana? Proses untuk jadi anak magang di Gogirl tidak sesulit yang dibayangkan, bukan? Enak aja, sulitlah! Bayangin aja naik ojek satu setengah jam, boo -___-"
*Silahkan ikuti akun Twitter Gogirl untuk info magang Gogirl Expo tahun depan. Good luck!
**Lihat video kreatif buatan Nashr yang merekap kesan pesan anak magang Gogirl 2014. Ada juga foto-foto narsis kami di postingan berikut.
***Masih haus informasi? Silahkan baca review magang Gogirl Expo 2014 dari teman-teman saya yang lain; Regi, mojang Bandung yang niatnya magang di Kompas malah nyasar ke Gogirl dan Dinda, yang terlihat dewasa dan dijuluki sebagai tetua. Padahal mah yang paling tua di antara mereka saya, lol.
Udah, segitu aja ceritanya. Bagaimana? Proses untuk jadi anak magang di Gogirl tidak sesulit yang dibayangkan, bukan? Enak aja, sulitlah! Bayangin aja naik ojek satu setengah jam, boo -___-"
*Silahkan ikuti akun Twitter Gogirl untuk info magang Gogirl Expo tahun depan. Good luck!
**Lihat video kreatif buatan Nashr yang merekap kesan pesan anak magang Gogirl 2014. Ada juga foto-foto narsis kami di postingan berikut.
***Masih haus informasi? Silahkan baca review magang Gogirl Expo 2014 dari teman-teman saya yang lain; Regi, mojang Bandung yang niatnya magang di Kompas malah nyasar ke Gogirl dan Dinda, yang terlihat dewasa dan dijuluki sebagai tetua. Padahal mah yang paling tua di antara mereka saya, lol.
1 komentar:
hai itu cara daftar jadi anak magangnya gimana ya?makasih
Post a Comment