July 26, 2012

Ng4laY Di S3veL


Where did this picture taken? Hell yeah! We were at Seven Eleven! Rasanya seperti jadi anak 4lay sehari, cuma bedanya ga joget cuci-cuci-jemur-jemur, kita cuma minum Slurpee dan makan ciki pake saus keju sambil duduk-duduk teras depan. *cih!  Why Sevel selalu identikan dengan konsep 4lay? Entahlah.. tapi kalo di Bekasi ada Sevel 24H gue mungkin akan menjadi kalong 4lay disana. :p>

Gue dan seorang Kakak (Tegi), ditugasi untuk mengantar dua bocah di atas beli perlengkapan sekolah untuk tahun ajaran baru. Yang satu baru masuk SMA dan yang satu masih belum bosen di SMP. Ga tanggung-tanggung, beli alat tulis aja sampe ke Pondok Labu, emang di Cibinong ga ada yang jualan pulpen?! 

Okeh, jadi gini, Tegi punya rekomendasi toko buku yang harganya miring dekat terminal Pondok Labu, namanya Toko Buku Aneka Buana atau lebih sering disebut AB. Tapi menurut gue ini semacam toko multifungsi. Tidak hanya perlengkapan alat tulis saja, tapi ada pasar swalayan di lantai terbawah dan toko baju seragam di lantai dua serta toko buku di lantai paling atas, lantai tiga.

Puas belanja pensil dan penghapus, kita memutuskan untuk cari tempat istirahat. Kebeulan tadi pas berangkat liat sevel deket-deket situ. Jadilah kita mampir, membeli minuman dan beberapa kudapan dan menghasilkan foto di atas. Taraa!!! Sekian. 

*Bhik!
Share:

July 19, 2012

Gelar Jepang UI 2012

Gue cukup bahagia diajak sekelompok orang ini untuk datang ke acaranya Gelar Jepang UI di Depok, 15 Juli kemaren. Sebelum sampai ke tempat tujuan dimana sesungguhnya acara Jepang itu berlangsung, kami sempet nyasar gatau kemanaaa mah itu... -___-" Secara UI luas bet luas, ngalahin luas lapangan futsal Unisma sekalipun dikali 30.



Setelah jalan kaki muter-muter sekitar 2km lebih (pokoknya jauh banget) akhirnya sampai juga pada tempat yang dituju.  Masuk-masuk udah ada banyak stan penjual perlengkapan, aksesoris dan makanan khas Jepang. Semakin masuk kedalam, semakin gue menemukan orang-orang berkostum aneh. Mulai dari kostum Kamenraider yang paling rumit yang segala pake antena-antena, sampe Detective L yang cuma pake kaos oblong putih dan celana item sambil bawa-bawa buku. Karena capek muter-muter, akhirnya kita beli makan. Karena ga ada stan yang jual Nasi Padang, akhirnya kami membeli Okonomiyaki, Bento, Ramen dan lainnya. gue makan lahap, karena emang belum makan dari pagi, yang lain juga oke dengan makanannya, kecuali Aris. Dia ngomongin terus nasi padang dan memutuskan untuk tidak menghabiskan Okonomiyakinya. 'Gue heran, kenapa kalian doyan banget makanan kaya begini.' kata Aris. Kita berlima bertatap-tatapan, masih memutuskan siapa yang sebenarnya aneh disini.

 



dan makanan kami berakhir seperti ini..







In the rest of the day, kami hunting foto dengan beberapa cosplayer yang dianggap menarik. Kebanyakan gue jadi fotografernya, dan tidak ikut keliling untuk foto lagi setelah kaki lecet akibat salah pake sepatu. -___-" Tapi gue cukup bahagia karena kesempetan foto sama cosplayernya L. Mwihihihi...

Performance dari Band Obake cukup jadi penutup malam itu. Kami memutuskan untuk sign out dari kawasan Margonda sekitar jam 9 pm dan berakhir di atas kasurnya @selalucan. Nginep maksudnya.

Sekia.
Share:

July 10, 2012

Rumah, Novel, dan Koskosan

Koskosan adalah tempat ternyaman yang pernah gue miliki di duna ini setelah pojokan Jco yang punya colokan banyak dan fasilitas wifi supercepat, disusul perpustakaan sastra yang baru. Hehehe.. Terdengar aneh sepertinya, tapi bagi seseorang yang punya saudara lebih dari jumlah jari-jari tangan kanan, yang tidak boleh egois dan harus berbagi kamar dengan yang lain, gue merasa sepetak kamar koskosan di daerah perumahan Bumi Bekasi Baru cukup membuat rindu setiap kali pulang ke tempat yang mereka sebut ‘rumah’.

Sudah beberapa hari ini kegiatan gue selepas menunaikan ibadah wajib browsing di kampus adalah tenggelam dengan novel-novel fiksi nya Dewi Lestari. Ya, Supernova. Panggeran, Putri & Bintang Jatuh, Akar, Petir, dan Partikel sudah habis terlalap. Walaupun semua novel yang gue baca adalah hasil meminjam ke Ainun dan Bu Kicau, gue cukup tidak tahu malu dengan meminjam lebih banyak novel tanpa meminjami mereka satupun. Berhubung gue ga punya koleksi novel, hanya beberapa komik Conan dan segelintir komik serial cantik yang jadi koleksi dirumah, yang gue ragukan akan sudi mereka baca. Jadi, yasudahlah..

Gue paling suka baca di koskosan, kalo dirumah mana berani. Saking khusunya baca, kadang gue jadi lupa waktu, lupa mandi, lupa nyapu, lupa ngepel, tapi ga pernah lupa makan. Itu yang gue heran. Kalau gue melupakan semua aktivitas tanpa terkecuali makan saat membaca novel, mungkin itu akan jadi metode diet terbaru. *Makan tuh cerita! -__-“ Kadang gue ngerasa ga enak sendiri kalo nyokap lagi sibuk di dapur sementara gue cuma duduk dan sesekali berbaring sambil baca novel. Terkutuklah gue jadi anak. Kegiatan gue dirumah cuma sekedarnya, bersih-bersih rumah, cuci baju, nyetrika, dan kegiatan rumah tangga lainnya. Nonton tivi, bersihin kolam ikan, dan mirisnya laptop gue disita oleh kedua adik pencita korea itu. Makannya gue ga pernah lama beradah di Cibinong. Datang sabtu, menginap sehari, minggu sore sudah melengos kembali ke Bekasi. Bukannya gue merasa terbebani dengan aktivitas di rumah, hanya saja tidak ada ruang ekstra untuk bernafas, untuk melakukan sesuatu yang gue suka. Baca. Sampe puas.

Ngomong-ngomong soal koskosan, gue jadi pengen cerita tentang Anisa a.k.a Bontot, roommate gue selama dua taun terakhir ini, tepatnya semenjak pindah ke Bekasi. Next posting deh..

**Sebenernya judulnya aga kurang nyambung ini, cuma gue bingung, hari ini gue terjangkit syndrom random posting.

Share: