May 11, 2012

#Day8 - Idola Oh Idola


Ya Alloh.. saking banyaknya menunda postingan, gue jadi merasa berdosa pada teman-teman lain yang tetap konsisten menulis setiap hari, sementara gue tidak. Maafkan aku… T_T You guys awesome!

Well, #Day8 adalah day yang sangat spesial pada #30HariBlogging menurut gue, bukan telor yang membuatnya spesial, tapi karena ini hari pertama dalam challenge kita menulis dengan tema yang sama, yaitu idola. Kalo ngomongin soal idola, pasti semua orang punya lah ya.. Tapi di tulisan ini unfortunatelly gue ga akan bahas siapa idola gue, atau kenapa gue jadi idolanya @iFlowery *uhuk! *batuk-batuk kecil*. Karena gue masih termasuk kedalam golongan para abege labil yang memiliki banyak idola dan pada suatu waktu bisa gonti-ganti, udah gitu idolanya ga mutu pula, ckckck… Jadi kebayang kan kalo postingan ini berisi tentang idola gue, akan menghabiskan waktu kalian membaca postingan ini.

Pernah liat kan orang-orang nonton konser sebuah band atau penyanyi solo dan berteriak-teriak histeris dan menyerukan WE LOVE YOU!! bareng-bareng sambil bawa lampu-lampu stick buat di  konser itu, apa namanya? Ya, pokoknya yang kaya gitu deh ya. Atau anak-anak SMP yang bolos pelajaran cuma buat nonton performnya Cherrybelle di mall terdekat, atau seorang teman yang bela-belain terbang ke Jakarta dari Ambon untuk nonton konser Justin Bieber misalnya, Atau melakukan hal-hal extrim lainnya demi membela seseorang yang diidolakannya? Well tindakan-tindakan diatas dilakukan memang karena dasar mereka suka dan sudah tertanam didalam lubuk hati sanubari terdalam mereka bahwa idola mereka itu memiliki bagian penting dalam hidup mereka. *eaaa… *apeu…

Tapi tau ga sih, kalo konsep idola ini diperkenalkan oleh filsuf yaitu Francis Bacon.  Konsep yang  diperkenalkan adalah Novum Organum. Ia menyebutkan bahwa idola adalah unsur-unsur tradisi yang dipuja-puja seperti berhala. Idola ini merasuki juga pemikiran kita sehingga menghambat manusia berpikir kritis dan maju karena manusia terkekang pada idola/mitos. Manusia tidak bisa berpikir tentang perubahan. Konsep ini dikemudian hari dianggap sebagai cikal bakal konsep “ideologi” dalam ilmu-ilmu kemanusiaan. (diambil dari catetan Ana Nurhamnah di mata kuliah Sejarah Pemikiran Modern)

Nah loh, bisa diliat kan? Ternyata para idola ini akhirnya menanamkan bibit ideologi yang disadari atau tidak meng-influence para penggemarnya, entah itu pengaruh baik atu buruk. Tadi siang pas ngobrol sama temen-temen di perpus, mereka ngasih tau band-band jaman sekarang yang punya penggemar fanatik basanya ada akhiran holic-holic nya gitu, atau ers-ers nya gitu. Macam fansnya Nidji, mereka bersatu membentuk Nidji-holic, Qliquers buat penggemar band ungu, Tweebe, Smashblast, Fivers, Slankers, Jrock-star, Sahabat Peterpan, My Pricess, atau apalah itu namanya.

However, setiap orang pasti punya tokoh idola yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. Contoh kecilnya, kekaguman seorang anak terhadap orang tuanya, baik ibu ataupun ayah yang nantinya membuat si anak punya hasrat untu bisa menjadi sosok orang tuanya, dan semacamnya. 

Idola juga ga perlu berwujud manusia ko, contohnya gue yang sering banget mengidolakan tokoh-tokoh kartun seperti Fish out of Water dan Domo-kun walaupun mereka tidak membuat gue seperti mereka, at least gue mempelajari sesuatu dari mereka. *belajar bukan dalam arti yang sebenarnya :p


**Nantikan kehadiran Domo-Kun di #Day9 #NotePromo

 

Share:

2 komentar:

Nemo said...

Serasa kuliah deh baca tulisan kamu yg ini Hihihi
Uki oohh Uki pasti ini ajarannya si Miss-oh-Miss itu ya haha.

Btw, apa itu Domo-kun?? Makhluk berkepala apa itu???

the trouble said...

Ahaha, itu bahan kuliah SPM yang dibuat posting sebenernya :P
Ajaran Miss-oh-Miss, tapi akunya ga ada improve nih -__-"

Domo-Kun? Mari lihat postingan berikutnya.