October 08, 2015

Perpustakaan Aldiko-nya Uki #1

Mungkin kalo liburan saya kali ini berlokasi di kota besar dimana sarana transportasi dan tempat-tempat wisatanya serba mudah diakses, saya akan kelayapan tiap hari dan hanya menghabiskan waktu di rumah untuk istirahat karena capek. Tapi beruntungnya saya liburan di Penajam, Kota ‘kecil’ penghasil batu bara, minyak dan gas yang usianya baru 13 tahun. Perlu waktu 30 menit nyebrang teluk dari Balikpapan menggunakan Klotok (perahu mesin) menuju Penajam.

Saya beruntung karena waktu ‘nganggur’ yang melimpah akhirnya koleksi buku di perpustakaan pribadi saya di Aldiko akhirnya satu per satu berhasil saya tamatkan. Aldiko adalah salah satu aplikasi pembuka konten buku elektronik yang tampilannya lumayan kece. Jadi tampilannya dibuat seperti rak buku beneran, jadi saya berasa punya perpustakaan virtual. Plus, Aldiko bisa buka file berformat epub!

Selama empat bulan lebih liburan di Penajam, ada belasan novel yang berhasil saya tamatin. Kebanyakan novel kontemporer bergenre young-adult gitu sih. Ini agak menurunkan derajat saya sebagai lulusan sastra. Tapi seriusan, saya juga coba baca The Tales of Two City-nya Dickens, baru lima halaman langsung self-talking; maksudnya gimana? Novel canon bahasanya nyastra banget. Makanan zaman kuliah yang entah kenapa sekarang jadi kurang berselera dimakan. Novel kontemporer bahasanya cenderung lebih gampang jadi kadang semalem juga kelar, hehe. Jadi sebenernya saya mau nulis tentang buku-buku apa aja yang udah saya baca, tapi kok pengantarnya banyak amat yak?

Anyway, saya akan mengurut buku secara acak. Tadinya mau berdasarkan rating, tapi saya bingung sendiri, yaudah lah ya.

  • Getting Over Garett Denaley oleh Abby McDonald
Novel ini adalah novel remaja kontemporer berbahasa Inggris pertama yang saya baca. Bahkan saat ponsel saya kameranya belum bisa jungkir balik, masih Nokia candy bar yang banyak solatipnya, saya udah namatin buku ini.
Novel ini berkisah tentang Saddie, remaja perempuan yang naksir sama sahabatnya, Garett. Bisa dibilang, Garett itu anak sastra yang ideologis dan satu-satunya teman yang bisa ngimbangin pemikirannya cuma Saddie. Pokoknya mereka nempel kaya prangko deh.Tapi Garett ga tau perasaan Saddie, jadinya ya dia suka cerita-cerita soal pacarnya, minta saran, dll yang bikin Saddie agak nyesek. 
Satu hari Garett akhirnya pergi ke kemah menulis musim panas selama satu bulan liburan, sementara Saddie kerja magang di sebuah kedai kopi karena ga lolos seleksi masuk kemah nulis musim panas itu. Bekerja di kedai kopi, Saddie bertemu orang-orang baru yang sedikit banyak mengubah pemikirannya, terutama soal Garett. 
Akhirnya Saddie memutuskan untuk melakukan detox untuk melupakan Garett. Apakah detoxnya berhasil ketika akhirnya Garett menyatakan cinta pada Saddie? Baca sendiri bukunya. Buat yang males nongkrongin layar hape cuma buat baca novel, saya pernah liat buku ini dijual di toko buku Aksara.
Hal yang paling berkesan buat saya di buku ini adalah step-step detoxnya Saddie untuk melupakan Garett yang dibuat selang beberapa halaman, jadi semacam ada "Tips Melupakan Si Dia" tersembunyi dalam novel. Lucu.

  • Crash oleh Lisa McMann
Crash adalah buku pertama dari seri vision (pengelihatan). Bercerita tentang remaja perempuan bernama Julia Demacro yang pada suatu hari memiliki pengelihatan aneh tentang sebuah tabrakan yang akan terjadi. Adegan yang dilihatnya adalah sebuah truk menabrak sebuah bangunan bata merah, dan kebakaran. Sayang, cuma dia yang bisa lihat. Jadi sepanjang jalan, di bilboard dan papan iklan, bakal muncul adegan kecelakaan itu. Julia sempat cerita ke adik dan kakaknya, tapi malah dikira lagi ‘teler’ jadi di sini Julia digambarkan menanggung beban sendiri.
Hal yang akhirnya bikin Julia naggepin serius pengelihatannya adalah ketika akhirnya pengelihatnnya itu menampakan wajah Sawyer Angotti di dalam kantong mayat setelah kecelakaan berlangsung.
Sawyer Angotti dan Julia Demacro adalah teman masa kecil yang sebenernya saling suka. Tapi keluarga Angotti dan keluarga Demacro merupakan saingan bisnis restoran pizza. Setelah dua keluarga ini tau anaknya berteman dekat, mereka langsung ngelarang Julia dan Sawyer untuk berteman atau bahkan bertemu.
Kembali ke cerita, meyakinkan Sawyer bahwa restorannya akan mengalami musibah dan keluarganya akan meninggal bukan hal yang mudah bagi Julia. Tapi Julia tetep ngasih peringatan ke Sawyer. Tapi sayang, Sawyer ga nanggepin dengan serius. Demi keberlangsungan Hidup lelaki yang dicintainya, Julia akhirnya nekat bawa mobil restoran keluarganya dan menyelamatkan Sawyer. Truk yang harusnya menabrak restoran Angotti ditabrakin ke mobilnya. Lalu ‘CRASH!
Hal yang paling berkesan di buku ini buat saya adalah hubungan antara Julia dan kakak laki-lakinyanya Tyler serta adik perempuannya Rowan yang menurut saya COOL abis. Mereka saling dukung, saling sayang dan ada untuk satu sama lain tanpa stereotipe adek-kakak Indonesia; tua selalu benar, muda harus nurut ke yang tua, muda harus sopan ke yang tua, dan blah blah blah. 
Oh, dan saya naksir sama Tyler, tapi sayang dia gay, heuheu.. (T.T)

  • Bang oleh Lisa McMann
Bang adalah buku kedua dari seri  vision, kali ini yang mendapat pengelihatan adalah Sawyer Angotti. Jadi abis diselamatin sama Julia, Sawyer jadi ketularan punya pengelihatan. Tapi yang dilihatnya bukan kecelakaan macem julia, tapi adegan penembakan, makannya judulnya, Bang. Mungkin kalo adegannya  jualan pecel, judulnya Mbak *emaap.
Di sini Sawyer lebih beruntung daripada Julia karena demi penyelamatan yang akan dilakukan, ia dibantu Julia dan Tyler, dia ga sendiri. Adegan penembakan terjadi di sebuah acara galang dana di salah satu universitas yang digelar oleh organisasi LGBT. Penembak adalah dua orang; pria dan wanita yang ga suka sama organisasi itu di kampus. Aksi penembakan itu untuk menunjukkan tindakan agresif menentang keberadaan kaum LGBT di kampus itu.
Tapi pada akhirnya, Sawyer, Julia dan Tyler berhasil menghentikan aksi penembakan itu dan menyelamatkan delapan nyawa yang dalam pengelihatan Sawyer akan terbunuh. Di sini Tyler kena tembak dan karena aksi heroik ini juga akhirnya dia nemu jodoh.
Yang paling berkesan di novel ini adalah ketika bapaknya Julia memergoki Tyler dan Julia lagi ngobrol bareng Sawyer di perpustakaan sekolah. Si Mr. Demacro ngancem bakal ngehukum mereka kalo ga ikut pulang sekarang juga. Tapi Tyler bilang gini;
"No, you watch me. Watch me sit here and do my homework like an excellent student. What the heck is wrong with you? I'll be home when I'm finish with it, and I'll get a good grade like I always do, and then I'll go to work for you and do a good job there, too. But right now, I'll sit with Sawyer Angotti if I feel like it, so don't even go there. This stupid rivalry ends with your generation. It doesn't exist in mine."

  • Dear Killer oleh Katherine Ewell
Novelnya agak serem sih ini. Tentang remaja perempuan, anak SMA yang ternyata adalah pembunuh dengan julukan ‘The Perfect Killer’ yang lagi dikejar-kejar kepolisisan Inggris. Digambarkan bahwa kasus pembunuhan yang dilakukannya melebihi kasus Jack the Ripper. 
Dari kecil si Kit Ward udah diajarin bela diri dan teknik membunuh yang bersih, rapi dan tanpa jejak oleh sang ibu. Umur 12 tahun si Kit sudah mulai pembunuhan perdananya. Setelah si Kit menjalankan tugas, ibunya berenti dan mewariskan pekerjaan ke anaknya. 
Jadi ceritanya mereka pembunuh independen yang menganut ideologi moral nihilisme, bahwa ga ada yang namanya salah atau benar. Nilai baik buruk di masyarakat itu cuma bikinan. Bahwa sesungguhnya pembunuhan yang mereka lakukan itu justru memperketat pengamanan di Inggris, menjaga rasa sayang dan kewaspadaan keluarga-keluarga di Inggris karena ancaman yang mereka tebar. 
Kit punya kotak rahasia di toilet sebuah kafe di mana kliennya akan meninggalkan amplop berisi surat dan sejumlah uang. Di dalam surat mereka akan menyebut nama korban dan alamat. Tapi di akhir cerita si Kit ini berhasil ketangkep sama temannya sendiri, seorang polisi yang lagi nanganin kasusnya The Perfect Killer.
Walaupun agak aneh buat saya, bagaimana si ibu berhasil mendoktrin Kit dan membuat dia jadi pembunuh 'terhormat'. Saya lumayan suka sama cara penceritaannya.

  • Too Cool for This School oleh Kristen Tracy
Ini ceritanya tentang anak SMP, Lane Cisco (12) yang kedatengan sepupu satu-satunya dari Alaska, Mint, yang dia nilai aneh tapi ternyata jadi yang paling populer di sekolah. Lane dan teman-temannya adalah remaja putri yang orientasinya penampilan, pendapat orang, dan harus selalu tampil cantik. Sementara Mint, sepupunya dari Alaska adalah ornag yang supel, mudah bergaul dan apa adanya. Jadi weh semua orang suka sama dia.
Kepopuleran sepupunya ini ga disukai sama temen-temen deketnya Lane, terutama Ava. Soalnya Mint merebut perhatian orang-orang dari mereka, termasuk perhatian Jagger, anak laki-laki di kelas yang ditaksir Ava. Hadeuh. (-__-)“
Mint cuma dateng dan bersekolah satu bulan di situ, karena ibunya baru menikah lagi dan sedang berbulan madu. Jadinya ia dititipkan ke rumahnya Lane, satu-satunya kerabat yang dimiliki ibunya. Lane dan teman-temannya sempat merencanakan hal yang buruk terhadap Mint, tapi selalu gagal.
Satu hari Ava, mensabotase buku harian Mint yang isinya hasil pengamatan jujur Mint tentang anak-anak kelas dalam kalimat negatif. Dengan memublikasikan tulisan pribadi Mint, Ava sukses bikin anak-anak jadi sebel sama dia. Tapi akhirnya di penghujung waktu, ketika si Mint harus pulang, Lane akhirnya baikan sama sepupunya itu. Dan Mint berusaha maafin Ava, walaupun akhirnya ga ketemuan juga sih mereka.
Cover bukunya sih yang paling saya suka dari novel ini, hehe.


Tadinya mau saya bikin semua ulasan singkat novel yang ada di perpustakaan Aldiko saya. Tapi ternyata pegel juga ngetiknya, apalagi nanti yang baca. Jadi saya memutuskan untuk bikin tulisan ini berseri, five books each. Well, until then. Have a nice book!
Share:

0 komentar: